Sosialisasi teknologi ini melibatkan penjelasan mengenai prinsip kerja dan manfaatnya. Lampu otomatis yang menyala ketika terdapat sensor suara tepuk menggunakan sensor suara yang sensitif untuk mendeteksi suara tepukan tangan. Begitu sensor mendeteksi suara tepuk, lampu secara otomatis akan menyala. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghidupkan atau mematikan lampu hanya dengan memberikan tepukan tangan, tanpa perlu mencari saklar atau menggunakan tombol.
Keuntungan dari teknologi ini adalah penghematan energi. Dengan adanya lampu otomatis yang menyala hanya ketika ada kebutuhan, pengguna tidak perlu meninggalkan lampu menyala jika tidak ada orang di ruangan atau jika sudah tidak diperlukan. Hal ini dapat mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu, sehingga menghasilkan efisiensi energi dan mengurangi biaya listrik.
Sosialisasi teknologi tepat guna ini juga melibatkan demonstrasi penggunaan lampu otomatis dengan sensor suara tepuk. Demonstrasi dapat dilakukan dengan percobaan sensor tepukan tangan terhadap lampu otomatis yang telah dibuat. Selain itu, penting juga untuk memberikan panduan penggunaan yang jelas dan sederhana agar siswa siswi dapat memahami cara menggunakan teknologi ini dengan baik.
Melalui sosialisasi teknologi tepat guna ini, diharapkan siswa siswi dapat memahami keunggulan dan manfaat lampu otomatis dengan sensor suara tepuk. Pengetahuan ini dapat mendorong minat siswa siswi untuk mengadopsi teknologi ini dalam rumah tangga mereka, sehingga secara keseluruhan dapat berkontribusi pada penghematan energi dan lingkungan yang lebih baik.